KNPB KONSULAT INDONESIA MERASA KESAL TERHADAP KEPALA KAZAT INTEL POLRESTA MANADO SULUT PADA 10 DESEMBER 2016.
Dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia [HAM] Se-Dunia Ketua KNPB Konsulat Indonesia merasa kesal dengan adanya penolakan surat pemberitahuan dari Kepala Kazat Intel Polresta Manado – Sulut.
Dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia [HAM] Se-Dunia Ketua KNPB Konsulat Indonesia merasa kesal dengan adanya penolakan surat pemberitahuan dari Kepala Kazat Intel Polresta Manado – Sulut.
Fhoto: Depan Asrama Mahasiswa Papua, Cenderawasih V Manado Sulut, pada 10 Desember 2016.
Dalam rangka memperingati hari Hak
Asasi Manusia [HAM] Se-Dunia Ketua KNPB Konsulat Indonesia merasa kesal dengan
adanya penolakan surat pemberitahuan dari Kepala Kazat Intel Polresta Manado –
Sulut.
KNPB KONSULAT INDONESIA, 09 Desember
2016, secara resmi Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Konsulat
Indonesia mengeluarkan himbaun sekaligus undangan untuk memperingati hari HAM
Se-Dunia 10 Desember, 2016 kepada seluruh orang Papua yang ada diluar Papua dan
semua pihak, lebih khusus bagi para pegiat HAM dan aktivis yang tak kenal lelah
dengan segala resiko dalam memperjuangkan penegakkan keadilan dan kebenaran.
Juga kepada semua komunitas korban,
baik di Indonesia, dunia internasional dan terlebih khusus orang Papua yang
hampir lebih dari 50 tahun satupun pelanggaran HAM belum di selesaikan.
Sehingga melalui himbauan sekaligus
undangan yang di keluarkan melalui media sosial, Ketua Knpb Konsulat Indonesia
Tuan: Hiskia Meage melalukan komunikasi melalui telepon kepada Kepala Intelkam
Polda sulut, secara lisan menyampaikan rangkaian kegiatan hari HAM Se-Dunia
yang akan di laksanakan di Manado, tempatnya di Asrama Cenderawasih V. Manado,
maka Kepala Intelkam Polda Sulut arahkan untuk masukan surat pemperitahuan
kepada Kapolresta Kota Manado dan Polsek Malalayang. Sesudah itu, pada hari
sabtu, 10 Desember 2016, surat pemberitahuan yang sudah dibuat itu di masukan
ke Polsek Malalayang, namun yang terjadi pada saat surat di masukan, di Polsek
Malalayang, sempat terjadi pembicaraan/diskusi mengenai surat yang ada itu,
untuk di lanjuti ke Kepala Kapolsek. Setela itu surat pemberitahun dibawah ke
Polda Sulut, dari piket megatakan surat akan di lanjutkan pada atasan. Setelah
itu, menuju Polresta Kota Manado, saat berada di sala satu ruangan intel,
sempat terjadi diskusi terkait surat pemberitahuan sambil menunggu wakazat.
Kurang lebih 30, menit wakazat tiba di ruangan Intel, lalu menerima surat dan
di lanjutkan dengan diskusi mengenai surat pemberitahuan tersebut.
Lalu Wakazat telepon langsung ke
Kepala Kazat untuk di pertimbangkan semua isi dari surat pemberitahuan
tersebut. Diskusi pun mulai berlanjut bersama Kepala Kazat Intel, Wakazat dan
dua orang Intel mengenai agenda; pemutaran film Pelanggaran HAM di Papua dari
tahun 1961-2016, Punks for West Papua the Documentary, Atraksi tentang pelanggaran
HAM dan Diskusi terbuka tentang pelanggaran HAM, di ruang kerja.
Waktu diskusi kurang lebih + 3 jam.
Namun hasil diskusi tersebut tidak sesuai dengan harapan, sehingga Ketua
menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa kesal atas percakapan menyangkut
hari HAM Se-Dunia, akhir dari pada itu, Ketua sempat sampaikan bahwa, “Sebagai
hal yang harus di perhatikan (Simbol tanda Tanya di gambarkan dengan jari…..?)
siapa yang akan isi titik-titik ini”.
Pembicarahan sampai disitu. Lalu
ketua dan salah satu anggota KNPB Konsulat meninggalkan ruangan, keluar dan
pulang ke Asrama. Lalu pada pukul 16.30, wit, Kepala kazat kapolresta kota
manado bersama gabungan intelejen dan kepala kelurahan bersama kepala
lingkungan mendatangi Asrama mahasiswa Papua Cenderawasih V. Manado, dengan
tujuan untuk mengecek, apakah kegiatan memperingati hari HAM Se-Dunia ini di
rayakan atau tidak ? Lalu setelah mereka sampai di Asrama, Ketua bersama
anggota KNPB keluar dan mengampiri mereka dengan menyampaikan ucapan selamat
datang di rumah kami, lalu diskusi berlanjut sesuai percakapan terakhir di
Polresta.
Percakapan pun di mulai; Pak polisi,
Sore Ketua apa kalian ada kegiatan kah ? Ketua, sore juga, terima kasih bapa
dorang sudah datang, saya secara pribadi rasa kecewa dengan pembicaraan tadi
siang di kantor, bapa juga tahu hari ini semua orang di dunia ini memperingati
hari HAM Se-Dunia, baru bapa dorang tidak ijinkan kami buat kegiatan, tapi saya
dan kawan-kawan hanya bisa ucapan terima kasih, karna bapa dorang sudah datang
di Asrama kami, untuk lihat secara langsung, apa yang kami lakukan disini, Pak
polisi, ia ketua, sebenarnya kami datang ini hanya mau cek saja, karna di
Manado ini semua orang lagi persiapan untuk rayakan hari raya, maka kami ada
datang ini, untuk itu, kita semua harus jaga itu ketenangan dan jangan ada
kegiatan-kegiatan yang mengganggu ketenangan di sekitaran sini, Ketua, ok, tapi
bapa dorang juga harus tahu bahwa, untuk saat ini KNPB akan tetap pada garis
perjuangannya dan bapa dorang juga tetap pada tugas dan pelayanan, jadi sekali
lagi saya sampaikan, bahwa KNPB bukan Organ separatis, tapi KNPB adalah Media
Rakyat, yang siap menyuarakan suara rakyat, mulai dari Knpb Pusat, Wilayah
sampai Konsulat, yang mana sebagai amanah dari rakyat Papua kepada kami untuk jalankan
tugas ini. Sambung Ketua, tolong bapa dorang pantau perjuangan kami di media
sosial, cepat atau lambat perjuangan penentuan nasib kami akan terwujud, jadi
tolong pantau terus, Pak polisi, ok, tapi inggat terus bangun komunikasi atau
informasikan kepada kami mengenai kegiatan apapun yang kalian lakukan supaya
kami bisa jaga kalian.
Akhir pembicaraan, Ketua, trima
kasih atas kedatangan bapa dorang, ini merupakan bagian dari simbol pertanyaan
pembicaraan terakhir kita di Polresta tadi siang. Pembicaran singkat itu sampai
disitu, dan dilanjutkan dengan penyampain untuk pamitan/pulang. Sebagai
kesimpulan dari percakapan dalam rangka memperingati hari HAM Se-Dunia antara
ketua KNPB Konsulat Indonesia Tn. Hiskia Meage dan Kepala Kazat Inteljen
Polresta Manado - Sulut di ruang kerja, hingga sore di Asrama mahasiswa Papua
Cenderawasih V. Manado-Sulut, bahwa untuk kedepannya, KNPB Konsulat Indonesia
“Bilamana kalian melakukan kegiatan tentang perjuangan kemerdekaan kalian,
mohon bangun komunikasi kepada pihak berwajib supaya, bisa disesuaikan dengan
harapan kami semua”. Ujar. Kepala kepala kazat intelenjen Polres kota Manado
Sulawesi Utara. Demikian Hasil percakapan kami, Badan Pengurus Komite Nasional
Papua Barat [KNPB] Konsulat Indonesia ucapkan terima kasih, semoga kami tetap
ada dalam naungan pencipta langit, bumi, dan segala isinya untuk tegahkan
kebenaran dan keadilan diatas muka bumi ini. Ujar. Ketua KNPB Konsulat
Indonesia. Tuan: Hiskia Meage.
Sekian dan Terima Kasih.
Oleh: Crew KNPB
Salam Revolusi “Kita Harus Mengakhiri”
FHOTO-FHOTO
SAAT PENGECEKAN OLEH KEPALA KASAT INTEL POLRESTA MANADO SULUT BERSAMA
ROMBONGANNYA. DI ASRAMA MAHASISWA PAPUA CENDERAWASI V MANADO
0 komentar:
Posting Komentar