Selasa, 27 Juni 2017

KNPB KONSULAT INDONESIA MERASA KESAL TERHADAP KEPALA KAZAT INTEL POLRESTA MANADO SULUT PADA 10 DESEMBER 2016.



KNPB KONSULAT INDONESIA MERASA KESAL TERHADAP KEPALA KAZAT INTEL POLRESTA MANADO SULUT PADA 10 DESEMBER 2016.

Dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia [HAM] Se-Dunia Ketua KNPB Konsulat Indonesia merasa kesal dengan adanya penolakan surat pemberitahuan dari Kepala Kazat Intel Polresta Manado – Sulut.

               Fhoto: Depan Asrama Mahasiswa Papua, Cenderawasih V Manado Sulut, pada 10 Desember 2016.




Dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia [HAM] Se-Dunia Ketua KNPB Konsulat Indonesia merasa kesal dengan adanya penolakan surat pemberitahuan dari Kepala Kazat Intel Polresta Manado – Sulut.



KNPB KONSULAT INDONESIA, 09 Desember 2016, secara resmi Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Konsulat Indonesia mengeluarkan himbaun sekaligus undangan untuk memperingati hari HAM Se-Dunia 10 Desember, 2016 kepada seluruh orang Papua yang ada diluar Papua dan semua pihak, lebih khusus bagi para pegiat HAM dan aktivis yang tak kenal lelah dengan segala resiko dalam memperjuangkan penegakkan keadilan dan kebenaran.

Juga kepada semua komunitas korban, baik di Indonesia, dunia internasional dan terlebih khusus orang Papua yang hampir lebih dari 50 tahun satupun pelanggaran HAM belum di selesaikan.



Sehingga melalui himbauan sekaligus undangan yang di keluarkan melalui media sosial, Ketua Knpb Konsulat Indonesia Tuan: Hiskia Meage melalukan komunikasi melalui telepon kepada Kepala Intelkam Polda sulut, secara lisan menyampaikan rangkaian kegiatan hari HAM Se-Dunia yang akan di laksanakan di Manado, tempatnya di Asrama Cenderawasih V. Manado, maka Kepala Intelkam Polda Sulut arahkan untuk masukan surat pemperitahuan kepada Kapolresta Kota Manado dan Polsek Malalayang. Sesudah itu, pada hari sabtu, 10 Desember 2016, surat pemberitahuan yang sudah dibuat itu di masukan ke Polsek Malalayang, namun yang terjadi pada saat surat di masukan, di Polsek Malalayang, sempat terjadi pembicaraan/diskusi mengenai surat yang ada itu, untuk di lanjuti ke Kepala Kapolsek. Setela itu surat pemberitahun dibawah ke Polda Sulut, dari piket megatakan surat akan di lanjutkan pada atasan. Setelah itu, menuju Polresta Kota Manado, saat berada di sala satu ruangan intel, sempat terjadi diskusi terkait surat pemberitahuan sambil menunggu wakazat. Kurang lebih 30, menit wakazat tiba di ruangan Intel, lalu menerima surat dan di lanjutkan dengan diskusi mengenai surat pemberitahuan tersebut.


Lalu Wakazat telepon langsung ke Kepala Kazat untuk di pertimbangkan semua isi dari surat pemberitahuan tersebut. Diskusi pun mulai berlanjut bersama Kepala Kazat Intel, Wakazat dan dua orang Intel mengenai agenda; pemutaran film Pelanggaran HAM di Papua dari tahun 1961-2016, Punks for West Papua the Documentary, Atraksi tentang pelanggaran HAM dan Diskusi terbuka tentang pelanggaran HAM, di ruang kerja.

Waktu diskusi kurang lebih + 3 jam. Namun hasil diskusi tersebut tidak sesuai dengan harapan, sehingga Ketua menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa kesal atas percakapan menyangkut hari HAM Se-Dunia, akhir dari pada itu, Ketua sempat sampaikan bahwa, “Sebagai hal yang harus di perhatikan (Simbol tanda Tanya di gambarkan dengan jari…..?) siapa yang akan isi titik-titik ini”.

Pembicarahan sampai disitu. Lalu ketua dan salah satu anggota KNPB Konsulat meninggalkan ruangan, keluar dan pulang ke Asrama. Lalu pada pukul 16.30, wit, Kepala kazat kapolresta kota manado bersama gabungan intelejen dan kepala kelurahan bersama kepala lingkungan mendatangi Asrama mahasiswa Papua Cenderawasih V. Manado, dengan tujuan untuk mengecek, apakah kegiatan memperingati hari HAM Se-Dunia ini di rayakan atau tidak ? Lalu setelah mereka sampai di Asrama, Ketua bersama anggota KNPB keluar dan mengampiri mereka dengan menyampaikan ucapan selamat datang di rumah kami, lalu diskusi berlanjut sesuai percakapan terakhir di Polresta.
Percakapan pun di mulai; Pak polisi, Sore Ketua apa kalian ada kegiatan kah ? Ketua, sore juga, terima kasih bapa dorang sudah datang, saya secara pribadi rasa kecewa dengan pembicaraan tadi siang di kantor, bapa juga tahu hari ini semua orang di dunia ini memperingati hari HAM Se-Dunia, baru bapa dorang tidak ijinkan kami buat kegiatan, tapi saya dan kawan-kawan hanya bisa ucapan terima kasih, karna bapa dorang sudah datang di Asrama kami, untuk lihat secara langsung, apa yang kami lakukan disini, Pak polisi, ia ketua, sebenarnya kami datang ini hanya mau cek saja, karna di Manado ini semua orang lagi persiapan untuk rayakan hari raya, maka kami ada datang ini, untuk itu, kita semua harus jaga itu ketenangan dan jangan ada kegiatan-kegiatan yang mengganggu ketenangan di sekitaran sini, Ketua, ok, tapi bapa dorang juga harus tahu bahwa, untuk saat ini KNPB akan tetap pada garis perjuangannya dan bapa dorang juga tetap pada tugas dan pelayanan, jadi sekali lagi saya sampaikan, bahwa KNPB bukan Organ separatis, tapi KNPB adalah Media Rakyat, yang siap menyuarakan suara rakyat, mulai dari Knpb Pusat, Wilayah sampai Konsulat, yang mana sebagai amanah dari rakyat Papua kepada kami untuk jalankan tugas ini. Sambung Ketua, tolong bapa dorang pantau perjuangan kami di media sosial, cepat atau lambat perjuangan penentuan nasib kami akan terwujud, jadi tolong pantau terus, Pak polisi, ok, tapi inggat terus bangun komunikasi atau informasikan kepada kami mengenai kegiatan apapun yang kalian lakukan supaya kami bisa jaga kalian.

Akhir pembicaraan, Ketua, trima kasih atas kedatangan bapa dorang, ini merupakan bagian dari simbol pertanyaan pembicaraan terakhir kita di Polresta tadi siang. Pembicaran singkat itu sampai disitu, dan dilanjutkan dengan penyampain untuk pamitan/pulang. Sebagai kesimpulan dari percakapan dalam rangka memperingati hari HAM Se-Dunia antara ketua KNPB Konsulat Indonesia Tn. Hiskia Meage dan Kepala Kazat Inteljen Polresta Manado - Sulut di ruang kerja, hingga sore di Asrama mahasiswa Papua Cenderawasih V. Manado-Sulut, bahwa untuk kedepannya, KNPB Konsulat Indonesia “Bilamana kalian melakukan kegiatan tentang perjuangan kemerdekaan kalian, mohon bangun komunikasi kepada pihak berwajib supaya, bisa disesuaikan dengan harapan kami semua”. Ujar. Kepala kepala kazat intelenjen Polres kota Manado Sulawesi Utara. Demikian Hasil percakapan kami, Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Konsulat Indonesia ucapkan terima kasih, semoga kami tetap ada dalam naungan pencipta langit, bumi, dan segala isinya untuk tegahkan kebenaran dan keadilan diatas muka bumi ini. Ujar. Ketua KNPB Konsulat Indonesia. Tuan: Hiskia Meage.


  Sekian dan Terima Kasih.
Oleh: Crew KNPB

Salam Revolusi “Kita Harus Mengakhiri”





FHOTO-FHOTO SAAT PENGECEKAN OLEH KEPALA KASAT INTEL POLRESTA MANADO SULUT BERSAMA ROMBONGANNYA. DI ASRAMA MAHASISWA PAPUA CENDERAWASI V MANADO















 

0 komentar:

Posting Komentar